Half of these losses are in developing countries, where public utilities are starving for additional revenues to finance expansion of services and where most connected customers suffer from intermittent supply. Every year, more than 32 billion cubic meters of treated water physically leak from urban water supply systems around the world, while 16 billion cubic meters are delivered to customers for zero revenue. One of the main reasons is the high rate of unaccounted for water losses or Non-Revenue Water (NRW) in the water distribution network. The prevailing water stress in many developing countries especially in urban areas is not only due to source limitation and high growth rate in population but also due to other factors such as poor water distribution efficiency, inequalities in service provision between different sections of the city, and poor and ineffective management system.
Koefisien variasi untuk perusahaan A secara mudah dapat diperoleh dengan membagi standar deviasi dengan nilai harapan (expected value), yaitu: Karena standar deviasi terhadap nilai yang diharapkan adalah sama untuk kedua perusahaan tersebut, maka dispersi relatif dari laba yang diharapkan tersedia bagi para pemegang saham biasa akan lebih besar untuk perusahaan B dari pada perusahaan A. Maka nilai yang diharapkan dari laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa akan menjadi Rp80,000 bagi perusahaan A dan Rp50,000 bagi perusahaan B. Untuk ringkasnya, kita abaikan pajak penghasilan.
Seperti sebelumnya, asumsikan bahwa perusahaan tidak mempunyai hutang, sedangkan perusahaan B mempunyai surat hutang obligasi Rp200,000 dengan bunga 15%. Misalkan bahwa laba operasi yang diharapkan pada masa yang akan datang selama 5 tahun berikutnya, untuk perusahaan A dan B, merupakan variabel acak (random variable) yang subyektif d mana nilai-nilai yang diharapkan dari distribusi probabilitas setiap perusahaan adalah Rp80,000 dan standar deviasi Rp40,000. Rencana pendapatan dan biaya operasi tunai selama lima tahun adalah sebagai berikut: Tahun Pendapatan Biaya Operasi Tunai 1 600 300Īspek kedua dalam risiko keuangan menyangkut dipersi/penyebaran relatif dari laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa. Alternatif yang lain adalah bahwa harta itu dapat disusut dengan model garis lurus tanpa nilai sisa. Soal 3.1: PT ABD Perusahaan memiliki harta Rp 700, disusut selama lima tahun dengan model jumlah angka tahun nilai sisa diperhitungkan Rp 100 pada akhir tahun ke 5. Inilah tesis ekonomi kapitalis, di mana kemakmuran rakyat di tangan kaum kapitalis yang sangat berkaitan erat dengan system perpajakan, khususnya pajak keuntungan perusahaan atau lazim disebut pajak perseroan atau pajak penghasilan badan usaha. Dengan berkmbangnya perusahaan, maka akan membuka kesempatan kerja dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Jika pajak perseroan kecil, maka laba bersih besar, dan jika laba bersih besar dan deviden yang dibagikan kecil, maka laba ditahan besar, dan perusahaan dapat berkembang.
Di negara-negara maju, pada umumnya pajak penghasilan badan atau pajak peseroan kecil agar perusahaan dapat berkembang dengan baik. Pada umumnya kaum kapitalis kurang berkenan untuk membayar pajak besar, karena hal itu akan menghambat perkembangan perusahaam. Pada table 3.4 di mana beban penyusutan pada tahun ke 10 kecil, maka laba kena pajak besar, dan pajaknya besar. Pada umumnya perusahaan membebankan penyusutan dalam jumlah besar pada perhitungan laba-rugi dengan tujuan supaya pajak yang dibayar kecil. Atas dasar perhitungan diatas, yaitu pada tahun 1 di mana beban penyusutan besar, maka laba kena pajak kecil dan beban pajak kecil.
Tabel 3.3 menjelaskan bahwa makin besar beban penyusutan, makin kecil pajak yang dipungut oleh pemerintah.
0 kommentar(er)
